Minggu, 08 Maret 2009

TELKOM Wujudkan Cita-Cita Pendidikan Online Indonesia

Kepala Sekolah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-DKI Jakarta menjadi saksi dalam dua penandatangan sekaligus yaitu Nota Kesepahaman (Nokes) antara TELKOM dan Dinas Pendidikan (DISDIK) provinsi DKI Jakarta dan PKS tentang layanan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan pendidikan di Provinsi DKI Jakarta. Penandatanganan tersebut dilaksanakan pada Rabu, 4 Maret 2009 lalu di Aula lantai 2 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Jl. Gatot Subroto 40-41 Jakarta Selatan. Dari para peserta yang hadir, tampak dari pihak DISDIK sendiri selain para kepala sekolah juga tampak Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto beserta jajarannya.
Dalam sambutannya setelah penandatanganan Nokes tersebut, Joni Santoso mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada TELKOM untuk turut andil dalam mewujudkan cita-cita mulia dan luhur dari Departemen Pendidikan Nasional dan instansi-instansi di bawahnya, termasuk Dinas Pendidikan. “TELKOM akan membantu Departemen Pendidikan Nasional dan Dinas Pendidikan untuk mewujudkan cita-cita luhurnya yaitu membangun jaringan pendidikan nasional”, ungkapnya.
Lebih lanjut, Joni Santoso mengungkapkan kepedulian TELKOM terhadap dunia pendidikan di Indonesia yang diimplementasikan melalui program 6C, yaitu: Completeness, Coverage, Competitive price, Corporate Social Responsibility (CSR) programs, Competence, dan Care. Dalam penjelasannya, beliau menekankan bahwa program-program tersebut telah dibuat sebaik-baiknya untuk mengakomodasi dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, salah satunya dalam program CSR yaitu “internet goes to school”. Dengan “internet goes to school” tersebut TELKOM berusaha untuk memperluas wawasan dan ruang lingkup ilmu pengetahuan di sekolah yang masih terbatas oleh buku.
Kepala Dinas Pendidikan provinsi DKI Jakarta dalam sambutannya mengungkapkan appresiasi kepada TELKOM yang turut membangun prasarana bagi dunia pendidikan. Hal ini dapat dipastikan akan memberikan kontribusi yang sangat besar. “Ibarat kata seperti jalan, TELKOM telah membuatkan jalan tol bagi dunia pendidikan” sambutnya. Lebih lanjut, Taufik meminta pihak TELKOM juga merambah dunia pendidikan informal yang tak kalah krusial di peta pendidikan di Indonesia mengingat banyaknya pendidikan informal yang disediakan di negara ini. “Saya harap, TELKOM juga membantu dunia pendidikan informal yang merupakan bagian dari dunia pendidikan di Indonesia selain pendidikan formal yang didapat di sekolah-sekolah” lanjutnya.
Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan Online (SIAP Online) yang ditawarkan pihak TELKOM tersebut merupakan gebrakan besar dari sistem pendidikan konvensional yang ada. Dengan adanya SIAP Online ini, TELKOM menawarkan beberapa applikasi penting, antara lain penerimaan siswa baru (PSB) secara Online dan aplikasi-aplikasi yang akan menjadi wadah bagi para guru, siswa, dan orangtua serta dinas-dinas pendidikan yang sudah “tersentuh” SIAP Online ini. (DivCommDives)

0 komentar:

About This Blog

About This Blog

  © Blogger template Spain by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP